Imam Al Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad memberikan nasihat kepada muridnya. Ia juga menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW tentang ancaman bagi orang berilmu yang ilmunya tidak bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. ุฃูุดูุฏูู ุงููููุงุณู ุนูุฐูุงุจูุง ููููู ู ุงูููููุงู ูุฉู ุนูุงููู ู ููุง
Asy Syarbini โpenulis Mughnil Muhtaj- berkata, โKetahuilah bahwa keutamaan mempelajari ilmu Islam yang kami sebutkan berlaku bagi orang yang ikhlas mengharapkan wajah Allah Taโala dalam mencarinya. Jadi ilmu tadi dicari bukan untuk mendapatkan tujuan dunia seperti harta, kekuasaan, kedudukan, keistimewaan, kesohoran atau semacam itu.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmu itu sejatinya untuk menerangi diri sendiri serta orang lain agar selamat hidup di dunia dan akhirat. Tapi ada orang-orang berilmu dan pandai menasihati orang tentang suatu perkara berdasarkan ilmu yang dimilikinya, padahal ia sendiri tidak pernah mengamalkan ilmu itu atau yang dinasihatkan kepada orang lain. Bisa dikatakan bahwa kedudukan guru berada di bawah para nabi dan rasul, seperti yang dikutip dari buku Filsafat Pendidikan Islam. Saking mulianya kedudukan guru dalam Islam, banyak ayat Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan tentang keutamaan orang yang berilmu dan yang menyebarkan ilmu (pendidik). Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: